Tulisan ini merupakan kelanjutan dari posting
saya kemarin berjudul Tips : Membaca Pikiran Orang (Curiga itu Payah, Waspada
Ngga Salah). Bisa dilihat di warta terkait. Sedangkan maksud dari disajikannya
tulisan ini adalah untuk membantu Anda agar bisa lebih memahami pikiran dan
perasaan orang lain serta respon jujur dari lawan bicara atau orang di sekitar
Anda. Karena Anda membutuhkan umpan balik yang jujur, bukan kepura-puraan, agar
tindak lanjut yang akan diambil oleh Anda dalam suatu perencanaan, baik rencana
membina hubungan dengan orang lain secara umum atau pribadi, hubungan bisnis
maupun politik dapat berlangsung dengan baik dan tepat sasaran.
Bahasa tubuh (body language)
Bahasa tubuh (body language) merupakan
alat komunikasi primitif yang sudah lama dipergunakan oleh manusia. Bahasa
tubuh merupakan gerakan tubuh dan bagian-bagiannya yang terjadi secara spontan
dan merupakan hasil olah alam bawah sadar dalam upayanya mengekspresikan
perasaan dan keinginan tersembunyi di dalam hati. Sejak manusia masih berupa
bayi, perubahan mimik (ekspresi) wajah dan gerak anggota tubuh merupakan alat
komunikasi antara si bayi dengan orang di sekitarnya. Karena seorang anak bayi
masih belum bisa berkata-kata, maka bahasa tubuh menjadi bahasa utama dan
penting sebagai alat pengungkap perasaan dan keinginannya yang harus dimengerti
oleh orang di sekitarnya agar dapat memahami keinginan si bayi dan memenuhi
kebutuhannya.
Beberapa contoh bahasa tubuh seorang anak bayi
:
- Menggerak-gerakkan bibir dan
mengecap-ngecapnya atau mengisap-isap jarinya : Salah satu tanda bahwa bayi
sedang haus dan lapar.
- Memainkan lidah : Sedang senang, biasanya
diikuti dengan menggerak-gerakkan tangan dan kaki.
- Telapak tangan menggenggam erat : Aku merasa
udara dingin.
- Telapak Tangan membuka : Aku merasa udara
hangat.
- Mengangkat kedua tangannya : Aku ingin
digendong atau ingin bermain-main.
- Tersenyum : Aku sedang merasa senang dan
bahagia karena terpuaskan keinginanku.
- Menangis : Aku sedang marah dan kesal karena
tidak ada seorang pun yang memenuhi keinginanku.
- Menghentak-hentakkan kaki berarti perasaannya
sedang meluap-luap. Apabila sambil tertawa berarti : Aku sedang merasa sangat
senang dan bahagia yang luar biasa karena aku puas. Apabila sambil menangis
berarti Aku merasa sangat marah dan kesal karena tidak ada orang yang memenuhi
keinginanku. Setelah manusia menjadi lebih dewasa dan mampu berkomunikasi
dengan bahasa lisan secara fasih, bahasa tubuh masih merupakan alat komunikasi
penting yang harus diperhatikan di dalam menjalin hubungan di antara sesama
manusia. Ekspresi perasaaan dan keinginan yang muncul dari alam bawah sadar ini
bisa menjadi tanda bagi kita dalam membaca isi hati lawan bicara kita. Bahkan
seringkali ucapan kata-kata yang keluar dari mulut seseorang ternyata tidak
bersesuaian dengan bahasa tubuh yang ditunjukkan oleh gerak tubuh dan mimik
wajahnya, atau dengan kata lain ada upaya menutup-nutupi perasaan yang
sesungguhnya. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memahami bahasa tubuh :
1. Bagian-bagian tubuh yang harus diperhatikan
seperti kepala dan wajah serta bagian-bagiannya, dan tubuh bagian bawah dan
anggotanya seperti tangan dan kaki.
2. Perubahan mimik atau ekspresi wajah.
3. Gerakan tangan dan kaki.
4. Arah dan posisi tubuh.
5. Areal atau wilayah di dalam dan di luar
tubuh.
Bahasa tubuh dalam pergaulan sehari-hari
1. Apabila Anda sedang berbicara dengan
seseorang dan lawan bicara kita tampak melakukan hal-hal seperti berikut ini :
- Berbicara dan tidak berani bertatapan mata, biasanya
setelah terjadi kontak mata sebentar langsung mengalihkan pandangan ke arah
lain : Pada dasarnya dia tidak mau diketahui maksud hatinya yang sesungguhnya,
kemungkinan juga ada rahasia yang disembunyikan.
- Berbicara sambil memegang-megang ujung hidung
atau daun telinga dan biasanya tidak berani menatap mata kita : Kemungkinan
besar dia sedang berbohong
- Apabila berbicara pada posisi berdiri dan dia
tidak menghadapkan tubuhnya persis kearah Anda : Dia tidak begitu berminat
berbicara dengan Anda, bahkan meremehkan Anda.
- Berbicara sambil melihat ke sekeliling : Dia
sedang mencari seseorang atau sedang mencari perhatian orang-orang di sekitar.
- Berbicara sambil mengangkat salah satu
kakinya dan diletakkan di atas kaki yang lain : Dia berusaha menunjukkan statusnya.
- Berbicara sambil kedua tangan saling meremas
atau salah satu tangan mengelus-elus tangan yang lain dan badan agak membungkuk
: Dia sedang berusaha memperoleh rasa belas kasihan Anda.
- Mendengarkan Anda sambil memegang dagu dan
mengelus-elusnya : Dia sedang berusaha menilai Anda dan apa yang Anda
bicarakan.
- Mendengarkan Anda sambil menopang dagu dengan
tangannya : Dia sedang memperhatikan Anda dan apa yang Anda bicarakan. Apabila
dia bersikap seperti itu sambil mencibir dan sedikit mendongakkan kepala serta
alis mengernyit : Dia sedang berpikir keras memahami pembicaraan Anda atau ada
isi pembicaraan yang tidak sesuai dengan pemikirannya.
- Mendengarkan dengan salah satu tangan
menopang kepala dengan jari telunjuk menyentuh pelipis : Dia sedang berpikir
atau berusaha menunjukkan bahwa sedang menyimak pembicaraan Anda.
- Mendengarkan Anda sambil mengelus-elus
lehernya, terkadang memandang ke arah lain : Dia sudah bosan berbicara dengan
Anda atau dengan topik pembicaraannya.
- Mendengarkan Anda sambil garuk-garuk kepala :
Dia terpaksa mendengarkan pembicaraan Anda atau terpaksa bertemu dengan Anda.
- Mendengarkan Anda tapi kedua telapak tangan
ditekankan di atas paha atau lutut : Dia sudah ingin mengakhiri pembicaraan dan
ingin meninggalkan tempat itu.
- Mendengarkan sambil menoleh ke kanan dan ke
kiri : Dia sedang tidak fokus dengan pembicaraan dan suka minta perhatian orang
atau sedang mencari seseorang.
- Mendengarkan Anda dengan kedua mata terbuka
lebar menatap Anda : Dia berminat dengan Anda atau pembicaraannya.
- Mendengarkan sambil kedua tangan bersedekap
di dada dan/atau kedua kaki disilangkan : Apabila tatapannya tajam, maka
hati-hati ada pembicaraan Anda yang agak bertentangan dengannya atau cara Anda
berbicara yang tidak disukainya. Apabila dia sering menoleh ke arah lain
tampaknya dia kurang berminat untuk berbicara (sedang ingin diam atau sendiri).
- Apabila dia adalah tamu Anda dan dia sering
berdehem-dehem sambil menelan air liur atau membasahi bibir dengan lidah :
Kemungkinan besar dia sedang haus dan Anda harus segera menawarkan minuman
kepadanya.
- Apabila dia sering menatap ke cangkir atau
gelas di depannya : Dia menunggu dipersilakan minum oleh Anda atau meminta
tambahan air.
2. Apabila Anda sedang berkumpul dan mengobrol
dengan beberapa orang, maka perhatikanlah hal-hal seperti berikut ini :
- Apabila selama pembicaraan Anda jarang ditoleh
dan disapa : Anda tidak diharapkan ikut di dalam pembicaraan itu atau pendapat
Anda tidak dibutuhkan oleh mereka.
- Perhatikan dada teman-teman bicara Anda di
sebelah kanan maupun kiri, apabila cenderung mengarah kepada Anda : Anda tetap
diharapkan ikut di dalam pembicaraan tersebut.
- Pembicaraan Anda disela dan dipotong, lalu
teman-teman Anda berbicara sesama mereka : Anda sudah seharusnya pergi karena
kehadiran Anda benar-benar tidak diharapkan.
- Apabila dalam posisi berdiri, arah salah satu
telapak kaki teman-teman Anda menuju ke arah Anda : Mereka berminat berbicara
dengan Anda.
3. Apabila Anda seorang pria dan di depan Anda
ada seorang wanita yang belum dikenal.
- Dia sering melihat ke arah Anda : Dia
berminat terhadap Anda
- Dia menghadapkan duduknya ke arah Anda : Dia
benar-benar menunjukkan minatnya kepada Anda
- Dia tersenyum terlebih dulu kepada Anda : Dia
mengharap disapa oleh Anda
- Dia memain-mainkan rambutnya sambil sesekali
melirik ke arah Anda : Dia mencoba menarik perhatian Anda.
- Dia mengelus-elus bagian tubuhnya seperti
tangan, leher atau dada : Dia mencoba menarik perhatian Anda secara seksual
dengan menunjukkan kecantikannya.
- Dia duduk dengan mengangkat salah satu
kakinya dan diletakkan di atas kaki yang lain : Dia sedang menunjukkan status
sosialnya. Apabila dia memperlihatkan betisnya berarti dia juga berusaha
menunjukkan kecantikannya.
- Dia menatap ke arah lantai sambil memainkan
bagian pakaiannya atau menggoyang-goyangkan kakinya dengan sudut matanya
mencuri-curi pandang ke arah Anda : Dia benar-benar mengharapkan Anda segera
mendekatinya, menyapanya dan memulai perkenalan.
- Dia menggeser duduknya atau mencari tempat
duduk baru yang ada ruang kosong di sampingnya : Dia mempersilakan Anda untuk
pindah duduk di sampingnya.
- Dia mengedipkan sebelah matanya kepada Anda :
Dia membuka peluang untuk suatu hubungan intim.
4. Saat Anda seorang pria sedang berbicara
dengan seorang wanita.
- Dia mendengarkan sambil menatap Anda dengan
mulut agak terbuka dan membasahi bibirnya dengan lidah : Dia akan bersedia bila
dicium.
- Dia mendengarkan sambil menatap Anda dengan
mencondongkan dadanya : Dia akan bersedia bila dipeluk.
- Dia berbicara sambil kedua tangan bersedekap
di dada : Dia mempertegas bahwa dia hanya seorang teman bicara atau diskusi.
- Dia tidak menarik tangannya ketika disentuh
jarinya : Dia membuka kesempatan untuk membina hubungan lebih dekat.
- Dia tidak menarik tangannya ketika disentuh
bagian siku : Dia tidak akan menolak apabila diajak kencan.
- Pada umumnya semakin dekat suatu sentuhan
dengan tubuh bagian dalam (dada dan perut), maka semakin intim suatu hubungan.
- Apabila didekati oleh Anda, dia mengambil
sedikit langkah mundur : Dia menunjukkan sikap defensif, jadi Anda harus
berhati-hati dan jangan keliru bersikap.
- Apabila dia secara atraktif mencubit atau
menepuk tangan Anda atau membersihkan debu atau kotoran di baju Anda, dan
biasanya diikuti lirikan ke sekeliling : Dia berusaha menunjukkan kepada orang
lain di sekitar bahwa dia akrab atau intim dengan Anda.
5. Apabila Anda seorang wanita dan di depan
Anda ada seorang pria yang belum dikenal.
- Dia tersenyum kepada Anda : Anda sesuai
dengan seleranya.
- Dia menggaruk-garuk lehernya dan menatap ke
atas maupun ke kanan-kiri : Dia gugup dan salah tingkah.
- Dia memalingkan wajah ke arah lain tapi
sering melirik ke arah Anda : Dia tidak berani mendekati Anda atau karena ada
pria lain di samping Anda yang diduganya adalah pasangan Anda.
6. Saat Anda seorang wanita sedang berbicara
dengan seorang pria.
Sambil berdiri :
- Salah satu tangannya memegang tangan yang
lain di depan pinggangnya : Dia adalah pria yang sangat sopan.
- Salah satu atau kedua tangannya ada di saku
celananya : Dia merasa lebih berkuasa dari Anda.
- Dia meletakkan salah satu tangannya ke
dinding tempat Anda bersandar : Dia merasa bisa menguasai Anda.
- Dia berbicara dengan terus-menerus menatap
mata Anda : Dia sedang menunjukkan perasaannya kepada Anda.
- Dia sering melihat ke dada Anda atau bagian
tubuh lainnya : Dia menyukai bagian-bagian yang dilihatnya tersebut.
Sambil duduk :
- Jari jemari kedua tangannya disilangkan
seperti orang berdoa dan diletakkan di depan mulutnya : Dia sedang bingung
untuk mengambil keputusan.
- Dia mendengarkan Anda berbicara dengan salah
satu atau kedua telapak tangannya menopang pipinya : Dia bosan dengan
pembicaraan atau bosan dengan duduk-duduk saja atau sedang mengantuk.
- Dia melingkarkan tangannya ke bahu Anda atau
sandaran kursi di belakang Anda : Dia ingin memeluk Anda dan memberi kesan
melindungi Anda. Apabila dilakukan di hadapan orang lain : Dia ingin
menunjukkan kepada orang lain bahwa dialah pemilik diri Anda.
7. Apabila Anda sedang berada dalam situasi
jual beli
- Penjual yang akan mengambil untung sangat
besar dari Anda biasanya tidak berani menatap mata Anda saat tawar-menawar,
saling mencuri-curi pandang dengan temannya sesama pedagang dan ketika Anda
sedang mempertimbangkan harga yang ditawarkannya, dia kemudian pergi menjauh
dan pura-pura sibuk, lalu melirik Anda sambil berharap Anda menerima tawaran
tersebut.
- Penjual yang berbohong tentang keaslian suatu
barang, biasanya tidak berani menatap mata Anda saat tawar-menawar dan berkesan
tidak mau banyak bicara untuk menjelaskan spesifikasi barang tersebut dan tidak
mau berlama-lama dalam tawar-menawar.
- Pembeli yang memegang-megang banyak barang :
Dia tidak benar-benar berniat membelinya satu pun.
- Pembeli yang memegang satu macam barang dan
dengan serius menanyakannya kepada Anda (Penjual) : Dia benar-benar berniat
membelinya.
- Pembeli yang kehilangan senyumannya setelah
Anda memberitahukan harganya : Dia sedang mempertimbangkan untuk menawar
harganya atau tidak jadi membelinya.
- Pembeli yang pergi menjauh namun matanya
masih melirik barang yang tidak jadi dibelinya : Dia benar-benar berminat
terhadap barang itu.
Demikianlah sebagian bahasa tubuh yang
barangkali pernah dilihat atau mungkin dilakukan oleh kita dan orang di sekitar
kita. Apabila Anda sudah mengetahui maknanya, semoga bermanfaat untuk Anda
dalam membina hubungan dengan orang lain di masa yang akan datang. Salam.