Kulit wajah kering yang tidak memiliki kelembapan berisiko terluka jika terkena gesekan. Tak hanya itu, wajah yang kulitnya kering pun akan terasa tak nyaman. Berikut cara menjaga kulit wajah yang kering supaya tetap prima.
Jangan lupa mencuci wajah
Mungkin terdengar klise. Namun, pada praktiknya, masih saja banyak yang lupa melakukan hal ini. Seberapa pun lelahnya, selalu upayakan untuk membersihkan wajah sebelum tidur. Lakukan pembersihan dengan pembersih yang lembut. Riasan, tabir surya, bakteri, sel kulit mati, kotoran, dan minyak menumpuk pada wajah seharian. Mereka bisa makin masuk ke dalam pori-pori dan mengakibatkan peradangan. Jika wajah Anda bergesek dengan bantal saat dalam keadaan kotor, kotoran itu akan makin masuk ke dalam pori-pori.
Pilih pembersih yang mengandung sabun atau tidak?
Sabun wajah kebanyakan mengandung deterjen yang kasar dan bisa menghapus pelembap alami kulit. Hal ini akan menyebabkan kekeringan, iritasi, dan peradangan. Pembersih yang bebas sabun akan bekerja seperti sabun, namun terbuat dari bahan yang lebih lembut dan tidak mengurangi minyak pada wajah.
Yang harus diperhatikan dalam pembersih wajah
Jika Anda memiliki kulit wajah kering, pilihlah pembersih dengan tambahan pelembap. Beberapa dermatolog akan merekomendasikan produk yang mengandung seramid sintetis. Hal ini akan berlaku seperti lemak pada kulit. Kulit wajah kering Anda akan terasa lebih lembut dan mulus usai diberikan. Jika pembersih yang Anda gunakan membuat kulit terasa kering, kencang, atau teriritasi, coba pilih jenis pembersih lain.
Bahan yang harus dihindari dari pembersih wajah
Selain sabun yang terlalu kuat atau keras, carilah yang bebas pewangi, kimiawi, dan alkohol. Hindari pula sabun antibakteri yang bisa menyebabkan kulit kering. Anda juga sebaiknya hindari pembersih yang mengandung eksfolian, seperti glycolic acid karena bisa menyebabkan iritasi pada kulit kering.
Jangan lupa mencuci wajah
Mungkin terdengar klise. Namun, pada praktiknya, masih saja banyak yang lupa melakukan hal ini. Seberapa pun lelahnya, selalu upayakan untuk membersihkan wajah sebelum tidur. Lakukan pembersihan dengan pembersih yang lembut. Riasan, tabir surya, bakteri, sel kulit mati, kotoran, dan minyak menumpuk pada wajah seharian. Mereka bisa makin masuk ke dalam pori-pori dan mengakibatkan peradangan. Jika wajah Anda bergesek dengan bantal saat dalam keadaan kotor, kotoran itu akan makin masuk ke dalam pori-pori.
Pilih pembersih yang mengandung sabun atau tidak?
Sabun wajah kebanyakan mengandung deterjen yang kasar dan bisa menghapus pelembap alami kulit. Hal ini akan menyebabkan kekeringan, iritasi, dan peradangan. Pembersih yang bebas sabun akan bekerja seperti sabun, namun terbuat dari bahan yang lebih lembut dan tidak mengurangi minyak pada wajah.
Yang harus diperhatikan dalam pembersih wajah
Jika Anda memiliki kulit wajah kering, pilihlah pembersih dengan tambahan pelembap. Beberapa dermatolog akan merekomendasikan produk yang mengandung seramid sintetis. Hal ini akan berlaku seperti lemak pada kulit. Kulit wajah kering Anda akan terasa lebih lembut dan mulus usai diberikan. Jika pembersih yang Anda gunakan membuat kulit terasa kering, kencang, atau teriritasi, coba pilih jenis pembersih lain.
Bahan yang harus dihindari dari pembersih wajah
Selain sabun yang terlalu kuat atau keras, carilah yang bebas pewangi, kimiawi, dan alkohol. Hindari pula sabun antibakteri yang bisa menyebabkan kulit kering. Anda juga sebaiknya hindari pembersih yang mengandung eksfolian, seperti glycolic acid karena bisa menyebabkan iritasi pada kulit kering.
- Air
Mandi atau berendam akan menambah kelembapan pada kulit, namun juga bisa membuat kulit kering
karena mengikis lapisan lipid dari kulit. Air panas juga mengikis
minyak pada kulit lebih cepat dari air hangat. Jadi, jika memang perlu,
gunakan air hangat dan jangan mencuci wajah atau berada di bawah
pancuran air hangat lebih lama dari 15 menit.
- Hindari scrub
Hindari scrub baik itu dalam bentuk alat atau butiran scrub. Menggosok
atau scrubbing bisa mengiritasi kulit. Bahkan iritasi dari membersihkan
wajah menggunakan spons atau waslap bisa menyebabkan iritasi. Cara
terbaik adalah dengan menggunakan telapak tangan yang bersih dan lembap.
- Gunakan sedikit saja
Saat Anda menggunakan pembersih wajah, gunakan sedikit saja pada telapak
tangan, lalu usap pada wajah yang sudah dibasahi air. Perlahan,
pijatkan pada wajah Anda dengan ujung jari, lakukan gerakan memutar.
Pastikan Anda berhati-hati di sekitar area mata. Ingat, jangan menggosok
wajah.
- Keringkan perlahan
Saat mengeringkan wajah dengan handuk, cukup tepuk-tepuk, jangan
terbiasa menggosok wajah dengan handuk. Biarkan agak lembap, jangan
memaksa mengeringkan wajah hingga sangat kering.
- Eksfoliasi lembut
Eksfoliasi kulit memang bisa mengangkat sel kulit mati, dan membantu
pelembap mempenetrasi kulit Anda lebih dalam. Namun, eksfoliasi yang
terlalu abrasif bisa merusak kulit. Jadi, jangan mengeksfoliasi kulit
lebih dari sekali seminggu. Hindari face scrub dari buah-buahan yang
bersifat tajam. Gunakan scrub dari bulir sintetis. Partikel ini biasanya
sudah dibentuk sedemikian rupa agar tidak menyakiti kulit.
Mengeksfoliasi kulit seharusnya tidak menyakitkan. Jika memang sakit,
coba ganti dengan produk yang lebih lembut.
- Pelembap
Pelembap tak selalu menambah kelembapan pada kulit. Produk pelembap akan
menahan agar air pada kulit tidak menguap. Lakukan pengaplikasian
pelembap 2-3 kali sehari. Gunakan aturan 3 menit. Artinya, selalu
aplikasikan pelembap 3 menit usai pembersihan kulit wajah. Aplikasikan
kembali pelembap di siang hari, tak perlu mencuci atau membasuh wajah
sebelumnya.
Apa yang dicari dari pelembap?
Salep dan krem adalah bentuk pelembap yang lebih efektif ketimbang lotion untuk kulit yang sangat kering. Humectants, seperti glycerin dan propylene glycol akan menarik air ke bagian terluat kulit. Emolien, seperti petrolatum, lanolin, minyak mineral, dan dimethicone akan memerangkap air pada kulit dengan membentuk semacam penghalang. Karena itu, bentuk petroleum jelly adalah yang terbaik untuk kulit kering.
Apa yang harus dihindari dari pelembap?
Anda mungkin ingin menghindari pelembap yang mengandung pewangi atau retinoid (umum digunakan pada produk antiaging), karena bisa sebabkan kulit wajah kering. Tes pelembap wajah dengan mengoleskannya sedikit pada lengan Anda selama beberapa hari. Jika terasa perih, panas, gatal, atau kering, jangan gunakan.
Sumber: WebMD
Apa yang dicari dari pelembap?
Salep dan krem adalah bentuk pelembap yang lebih efektif ketimbang lotion untuk kulit yang sangat kering. Humectants, seperti glycerin dan propylene glycol akan menarik air ke bagian terluat kulit. Emolien, seperti petrolatum, lanolin, minyak mineral, dan dimethicone akan memerangkap air pada kulit dengan membentuk semacam penghalang. Karena itu, bentuk petroleum jelly adalah yang terbaik untuk kulit kering.
Apa yang harus dihindari dari pelembap?
Anda mungkin ingin menghindari pelembap yang mengandung pewangi atau retinoid (umum digunakan pada produk antiaging), karena bisa sebabkan kulit wajah kering. Tes pelembap wajah dengan mengoleskannya sedikit pada lengan Anda selama beberapa hari. Jika terasa perih, panas, gatal, atau kering, jangan gunakan.
Sumber: WebMD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar